![]()  | 
| Herri Soedjarwanto dan karya lukisnya di sebuah pameran | 
( itu semua pertanyaan yang ada dalam Forum TANYA JAWAB sekitar  LUKISAN, PELUKIS, MELUKIS di kolom sebelah kiri )
Jawab:
Pameran lukisan  adalah bentuk pertanggung jawaban dan
ajang pembuktian bagi seorang (yang mengaku diri) pelukis / seniman lukis. Pameran-lah yang membedakan bahwa  dia bukan hanya sekedar   bisa melukis saja. Sama seperti  halnya 
jika seorang mengaku diri penyanyi, dia harus buktikan bahwa memang  dia bisa bernyanyi diatas panggung, bukan
hanya bisa bernyanyi di kamar mandi.
Panggung-nya pelukis / seniman lukis adalah pameran lukisan.  Apalagi 
kalau ingin jadi pelukis sukses
, pameran lukisan menjadi wajib hukumnya, karena pameran adalah sebuah proses
belajar . Dengan berpameran / memamerkan lukisan karya kita, kita banyak
bertemu , berinteraksi dengan banyak orang dari berbagai kalangan, sehingga
kita bisa belajar banyak untuk semakin meningkatkan kualitas karya kita. 
Misalnya:
Misalnya:
1-     
Kalangan seniman , budayawan , pelukis,
kritikus, kolektor  beneran, dsb.
Biasanya orang-orang ini banyak memberikan 
masukan dan kritik  dari sisi
artistik, kesenian, seni lukis atau seni rupa. .
2-     
Penulis , wartawan , LSM , Agamawan, dsb ... biasanya mereka
banyak masukan tentang  kaitan lukisan
dengan kehidupan social masyarakat.
3-     
Para pelaku bisnis, pengusaha, pedagang lukisan
,  orang –orang berduit yang minat pada
lukisan… banyak memberi masukan tentang kaitan lukisan dengan ekonomi , bisnis
dan keuangan…  tentu inipun menjadi
penting juga..
4-     
Kalangan pejabat, para penonton , masyarakat
umum pengagum, fans … 
(
catatan : bisa saja seseorang  , termasuk  kedalam 2-3 atau 4 kelompok diatas, sekaligus
)
Nah… apabila mereka tertarik dengan lukisan karya
kita maka  banyak masukan dan  pelajaran yang bisa  kita dapatkan untuk semakin mematangkan diri
dan karya kita.
Tapi bagaimana  bila mereka
tidak tertarik dengan lukisan kita.?? , 
Kita pun masih mendapat pelajaran berharga juga  yaitu bahwa: 
lukisan kita tidak menarik, belum  pantas dibicarakan, atau mungkin  lebih parah lagi: belum layak
dipamerkan….  yang melecut  kita untuk harus belajar lebih banyak , dan
bekerja lebih keras lagi.
Dari sini saja sudah bisa dilihat
begitu pentingnya sebuah pameran bagi 
seorang  pelukis, baik untuk pengembangan
dan kematangan pribadi  maupun  karya 
lukisnya. 
Bagaimana agar lukisan2 karya sendiri bisa dikenal orang tanpa harus
menggelar pameran mengingat mahalnya biaya penyelenggaraan pameran?
Kayaknya di jaman internet seperti
ini, gampang bikin blog atau website, kemudian pasang / pamerkan saja karya
lukisan di situ. Apakah bisa dikenal ? Entahlah… Tergantung banyak hal. Salah satu
yang terpenting adalah : Lukisan harus
bagus..!! 
Sudah ada ribuan atau lebih
pelukis melakukan itu.. tapi sepi pengunjung , tak kunjung dikenal, bahkan
masuk daftar  atas  google search saja sulit. Kenapa.? …  karyanya 
tidak menarik, tidak bagus.. 
Dalam sebuah pameran yang baik dan
benar ada proses kuratorial.  Karya  akan diseleksi , dinilai kelayakannya
untuk  ikut dipamerkan. Gampangnya kata :
yang  bagus boleh dipamerkan yang
jelek  tak akan lolos untuk ikut
dipamerkan. Sedangkan di website atau blog, saringan itu tidak ada… Setiap orang
bebas memasang karya  apa saja, tak perduli
 seberapa jelek sekalipun. Dan kemudian dia
bisa saja   dikenal
karena  karyanya banyak tapi jelek
semua..  
Dikenal itu mudah, harus diingat,  dikenal itu ada dua macam : dikenal  karena baik / bagus atau dikenal  karena jelek / buruk.
Tentu kita sepakat maksudnya dikenal adalah … dikenal  dengan karya bagus. Dikenal
adalah akibat dari karya yang bagus.. Jadi Intinya:  berfokuslah
dalam proses pembuatan  karya bagus… 
Dan salah satu dari proses panjang belajar membuat karya yang bagus adalah:
.. menggelar  atau mengikuti pameran…! 
Biaya penyelenggaraan pameran mahal..??… yaa ..kalau itu Pameran Tunggal dan dibiayai sendiri pula..!! 
Jadi.? …mulailah dengan pameran
bersama yang bisa digelar secara patungan.. dan bersponsor pula.  Selain lebih ringan dari segi biaya, juga
lebih ringan dari segi  menerima hantaman
kritik-kritik  tajam dan pedas…. karena semuanya
di hadapi bersama-sama.
 Kelak..setelah pameran bersama berkali-kali, dan menjadi semakin kuat.. barulah menggelar
pameran tunggal…. 
Sementara ini , … Itu dulu  ...SELAMAT BERKARYA..!!

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
tulis komentar, pertanyaan, usul / saran disini