Pada hakekatnya melukis potret wajah adalah sebuah fenomena proses pengendalian diri yang luar biasa.
Karena pada dasarnya, memang lebih gampang melampiaskan emosi (energy bathin) yang meluap-luap secara garang , meledak-ledak, liar tak terkendali dan membabi buta, ketimbang menahan emosi, kemudian mengendalikan dan menyalurkan energinya dengan anggun, elegan, terarah dan terfokus..
Karena pada dasarnya, memang lebih gampang melampiaskan emosi (energy bathin) yang meluap-luap secara garang , meledak-ledak, liar tak terkendali dan membabi buta, ketimbang menahan emosi, kemudian mengendalikan dan menyalurkan energinya dengan anggun, elegan, terarah dan terfokus..
Anda bisa bayangkan…
seorang seniman yang terbiasa hidup bebas merdeka lahir bathin.. .
terbiasa melepaskan segala ide dan gagasannya melayang tanpa batas…
Sekarang ini… (saat melukis wajah)… dia harus bisa meredam dan mengendalikan semuanya itu dengan sangat bijaksana… Karena semua hal harus terukur dan ada batasannya.. harus seimbang dan harmonis..
Dia harus mampu menahan emosinya yang meluap-luap dan meledak-ledak
Dia tak boleh menghambur-hamburkan energi bathinnya dengan liar dan sia-sia…
Dia harus mampu mengendalikan pikiran dan perasaannya dalam keseimbangan yang tepat..
Dia harus tetap memfocuskan energinya ke satu titik...fokus..fokus dan focus lebih dalam lagi...
Sungguh... itu semua tidak mudah.. Itu adalah hal yang sangat berat untuk dilakukan... yang tak semua seniman / pelukis mampu melakukannya..
Karena pada dasarnya, memang lebih gampang melampiaskan emosi (energy bathin) yang meluap-luap secara garang , meledak-ledak, liar tak terkendali dan membabi buta, ketimbang menahan emosi, kemudian mengendalikan dan menyalurkan energinya dengan anggun, elegan, terarah dan terfokus..
Karena pada dasarnya, memang lebih gampang melampiaskan emosi (energy bathin) yang meluap-luap secara garang , meledak-ledak, liar tak terkendali dan membabi buta, ketimbang menahan emosi, kemudian mengendalikan dan menyalurkan energinya dengan anggun, elegan, terarah dan terfokus..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
tulis komentar, pertanyaan, usul / saran disini