Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

LUKISAN REALISME : sisi HISTORIS , MEMORIES dan INSPIRATIF


Lukisan wajah ibunda, Herri Solo
“Ibunda Di Atas Loteng ”  
Karya Herri Soedjarwanto (September-Oktober 2014)

Ibu luar biasa yang telah mengantarkan anak-anaknya meraih sukses.. Ibunda yang membawa  pesan damai yang seolah selalu mengawasi anak-anaknya dari atas  sana mengingatkan dan mengajak ke sepuluh orang anaknya  untuk selalu rukun damai dengan sesama saudara … selalu tenang dan damai dalam menghadapi segala masalah…damai  di hati, damai di bumi…

Kekuatan realisme
Salah satu kekuatan dan kelebihan yang dimiliki oleh seni lukis realisme adalah kemampuannya dalam merekam dan membangun sejarah, membangkitkan kenangan / memori indah, yang  kemudian menginspirasi , memicu semangat dan energy positif untuk melangkah kedepan.

"Berpihak pada rakyat.." dialog dengan S.Sudjojono


Bayi Rakyat, Lukisan Realis Herri Soedjarwanto
"Bayi Rakyat" (1981-83) oil/canvas, 90 x 120cm,
 karya: Herri Soedjarwanto.
Untuk berita terbaru tentang "Bayi Rakyat" 

Sekitar tahun 80an, di Bali, pada suatu kesempatan saya bertemu dengan S.Soedjojono (Bapak Seni lukis Modern Indonesia) untuk menunjukkan karya-karya saya. Setelah mengamati sejenak , spontan Soedjojono berkomentar penuh makna:

"Kamu ini lho… hidup dan tinggal di Bali… tapi kok tidak melukis obyek Bali.. seperti pelukis lainnya ,..misalnya gadis Bali, tari Bali, Odalan.. dsb..??”.
“Lho ..pak..ini saya juga melukis obyek Bali…kok... Tapi memang bukan dari sisi Realita Turisme Bali, melainkan dari sisi Realita Kehidupan Sehari-hari Rakyat Jelata di Bali…!. “ bantah saya, yang langsung disambut tawa lepas pak Sudjojono..

Lukisan Wajah untuk Istana negeri jiran ( Mei-2014 )

Lukisan potret wajah Istana Malaysia, Herri Soedjarwanto











"Lukisan Wajah .... " ( Mei - 2014 ), karya Herri Soedjarwanto 
dikoleksi / dipajang di Istana Kerajaan Negeri Kedah Malaysia

Hakekat Melukis Foto Wajah / Portrait Wajah



Lukisan Wajah Ibu Anak Kasih sayang
Pokok penting dan mendasar yang perlu Anda ketahui

1- Hakekat Melukis (menggambar) Potret Wajah
2- Antara Foto vs Lukisan Potret Wajah
3- Prinsip Dasar Melukis Foto/Potret Wajah
4- Hak dan Kewajiban dalam Lukisan Wajah
5- Tip: Cara sederhana menimbang kualitas Lukisan Wajah
(juga lukisan realism pada umumnya)

[mau PESAN / LUKIS WAJAH ? klik di sini] 
atau pelajari dulu topik ini lebih lanjut...

(III) Lukisan Palsu, dan.. Sistem Mengajar Dullah Dipertanyakan

(III) Sanggar Pejeng Antara Citra dan Realita.
Tanggapan untuk Hardi dan Agus Dermawan T di Majalah Trust & Visual Art
Lukisan realisme sosial, Anak Singkong, Herri Soedjarwanto
"Anak Singkong (Jurang)" 1982. Karya Herry.S ( Herri Soedjarwanto)
karya periode awal di Bali
lanjutkan baca, banyak contoh lukisan tahun awal
Seorang teman lama bersama beberapa kolektor menunjukkan dua majalah lama,  ‘Trust’ (18-24 April-2005) dan  ‘Visual Art’ (September-Oktober 2012).
“Nih lihat Her, orang diluar sana pada ribut, banyak lukisan Dullah palsu beredar.. Gimana tanggapanmu..?”  
“Lukisan palsu?  no komen … sebab kalau bicara blak-blakan ujungnya pasti  membuka borok teman sendiri. Lagi pula orang Solo banyak yang tahu kok, siapa-siapa yang terlibat pemalsuan, jadi tak perlu-lah tanya ke aku.“
“Oke.. ini bukan soal siapa-nya, … tapi mereka menyangka bahkan menuduh cara mengajar Dullah di Sanggar Pejeng itu salah, sehingga  melahirkan pemalsuan.  Jangan diam dong, kamu kan asisten Dullah dalam mengajar melukis di Sanggar Pejeng ??  Pasti paling tahu dong soal system pendidikan Dullah..?”

ARTIKEL MAJALAH TRUST
Judul :  “Asli atau Palsu Nyaris tak ada bedanya”. Disitu tertulis(pemberian nomor 1-5 disisipkan oleh Herri )

“….Hardi melihat, factor penyebab banyaknya pemalsuan lukisan Dullah adalah system pengajaran di sanggar Dullah sendiri. (1)

(II) Dullah, Herri Soedjarwanto dan Sanggar Pejeng .(update)

Riwayat  

Pelukis Dullah, Herri Soedjarwanto, Sanggar Pejeng
Dullah melukis "Kompi Widodo", Herri yang baru gabung
diminta menjadi modelnya. Sebelumnya ia juga jadi model
  beberapa figur terakhir lukisan Dullah "Jumpa di Tengah Kota"
( update foto, dokumen dan surat lain)
1970- Dullah mengajar praktek melukis di HBS (Himpunan Budaya Surakarta).
1973-Dullah mulai sering tinggal di Ubud Bali , dan diikuti oleh beberapa murid HBS.. Kok Poo , Inanta, Hok Lay dll..yg kerap disebut grup Semarang.
1974-Dari Ubud pindah ke Puri Pejeng, dan kemudian berdirilah Sanggar Pejeng.
1977 akhir,… Herri (19 tahun) berangkat ke Bali, mulai belajar pada Dullah dan  aktif di Sanggar Pejeng.

Saat Herri tiba di Pejeng, sudah ada murid-murid angkatan pertama yang telah belajar pada Dullah selama 7-8 tahun.  Usia mereka antara 30 sampai 40tahun.

(I) Sanggar Pejeng, antara Citra dan Realita


Sebuah pendahuluan

Dullah, Herri dan seorang model
Sanggar Pejeng , sanggarnya Dullah , adalah bagian tak terpisahkan dari perkembangan seni lukis realis Indonesia. Selama ini riwayat Sanggar Pejeng seolah dimonopoli oleh orang atau pihak tertentu saja , sehingga memunculkan citra tertentu yang tak sesuai realitanya. Seolah Dullah atau murid yang lain  tak punya hak bicara , atau memang sudah bicara tapi sengaja tak didengar.

 Pertanyaan yang ingin dijawab dalam rangkaian catatan ini meliputi:

-Apa tujuan Dullah mendirikan sanggar ? Apa saja yang diajarkan Dullah ? -Bagaimana sistem mengajar Dullah ??

Kisah unik dan nyata: Membanting pintu pelukis Dullah.!!

Pelukis Dullah+karyanya: "Ibu Dullah"
Dullah dikenal sebagai pelukis Istana Presiden RI pada masa Bung Karno. Dia mendirikan “Sanggar Pejeng”,  yang menempati  bangunan bekas  Hotel  Puri Pejeng  yang sudah mati. Letaknya di dalam Puri Pejeng, bekas kerajaan tertua di Bali. Banyak orang / pelukis jauh-jauh datang untuk belajar melukis disana. 

Di ujung akhir tahun 1977, Herri Soedjarwanto adalah murid Dullah yang termuda dan baru saja datang di desa Pejeng. Ini kisah nyata ketika baru beberapa hari disana.

Apakah Goresan Berpengaruh pada Lukisan Realisme ?

(Jawaban pertanyaan dari FB dan G+)

Contoh bermacam goresan pada lukisan Herri Soedjarwanto, dari yang halus sampai kasar
... dan campuran keduanya (halus dan kasar) terdapat dalam sebuah lukisan

Pada umumnya banyak yang salah pengertian tentang  "goresan" dalam sebuah lukisan realisme ..