( Para Maestro Melukis Semua Obyek )
Jawaban saya yang sebetulnya wajar-wajar saja ini, ternyata kadang-kadang membuat orang (calon pembeli, kolektor, galeri, ‘’kurator ‘’ dsb.. ) tak bisa menerima atau setidaknya tak bisa mengerti. Mengapa ? Karena di benak mereka sudah terlanjur tertanam bahwa seorang pelukis itu harus menjadi “spesialis “ tertentu. Siapa yang mengharuskan? Tak pernah jelas… tapi kalau ditelusuri ke atas , patut diduga kuat bahwa “boss” puncaknya adalah bisnis lukisan, dengan segala macam sistem dan perangkatnya.
“Mas Herri biasanya melukis thema / obyek apa? “
“ Saya melukis semua thema, semua obyek...”
“ Maksud saya , kan biasanya ada: pelukis pemandangan,
pelukis potret, wajah , figur, pelukis buah-buahan, hewan.. dan seterusnya… Nah
, mas Herri ini jenis pelukis yang
mana?“
“ Saya ini jenis pelukis realis (..anggap saja begitu)… Sebagai pelukis realis pada dasarnya saya
suka melukis semuanya. Saya mewajibkan
diri harus bisa melukis semua jenis thema /obyek apapun itu, dengan sama
baiknya, seperti yang telah dicontohkan
oleh para maestro”.
Jawaban saya yang sebetulnya wajar-wajar saja ini, ternyata kadang-kadang membuat orang (calon pembeli, kolektor, galeri, ‘’kurator ‘’ dsb.. ) tak bisa menerima atau setidaknya tak bisa mengerti. Mengapa ? Karena di benak mereka sudah terlanjur tertanam bahwa seorang pelukis itu harus menjadi “spesialis “ tertentu. Siapa yang mengharuskan? Tak pernah jelas… tapi kalau ditelusuri ke atas , patut diduga kuat bahwa “boss” puncaknya adalah bisnis lukisan, dengan segala macam sistem dan perangkatnya.
Jawaban di atas tadi adalah jawaban polos dari seorang seniman
lukis yang bebas merdeka, yang dalam
berkarya tak mau diintimidasi dan dikotak-kotakkan oleh apa dan siapa pun. Dia hanya
berpegang pada kejujuran dan hati nuraninya.
Berbeda dengan kebanyakan pelukis lain yang menjadi
“spesialis” pada obyek tertentu , saya
melukis hampir semua obyek yang bisa diangkat sebagai thema lukisan, tanpa
memilih-milih. Sebut saja alam benda,
bunga, pemandangan gunung, laut / pantai, sawah, pura, kampung, desa, gubug,
manusia, wajah-wajah Bali , kehidupan sehari-hari, odalan, seni budaya, tarian… pokoknya
semuanya… bahkan sampai ke thema realitas social kehidupan ekonomi rakyat
jelata di Bali yang sangat jarang disentuh seniman / pelukis lain.
Kenapa begitu? .. yaah .. karena memang begitulah yang telah dicontohkan oleh para maestro . Dalam hal ini saya hanya mengikuti jejak
para maestro (realis) Indonesia
pada umumnya. Misalnya: Raden Saleh
Syarif Bustaman, Basuki Abdullah, Dullah, S.Sudjojono dan sebagainya. Begitu pula para maestro dunia seperti Thomas
Gainsborough, Peter Paul Rubens, Eugene
Delacroix, Renoir , Leonardo da Vinci, Rembrandt, Andrew Wyet h… dan masih
banyak lagi. Mereka adalah seniman yang
ahli melukis segalanya.
Dan mengikuti jejak
dan sikap mereka juga , … bagi saya yang paling utama adalah obyek / thema kehidupan manusia.
Memang, dari abad ke abad obyek figur
/ potret manusia mendapat perhatian khusus para maestro. Kenapa? Pertama
: secara tehnik, melukis manusia memang paling sulit, membutuhkan tehnik
paling tinggi dan pemahaman mendalam, sehingga melukis manusia (portraitist) dianggap punya satu klas tersendiri, karena
tak semua pelukis mampu melakukannya dengan baik. Kedua:
karena kita ini bangsa manusia, dan kehidupan dunia berpusat pada manusia, maka
berita, kisah , cerita mengenai manusia menjadi pokok yang paling utama dan
paling penting untuk dibicarakan, melebihi apapun.
Coba perhatikan. Para maestro seniman yang karyanya sampai sekarang masih sering dibicarakan secara luas, adalah mereka yang sangat intens melukis /
bercerita tentang kehidupan manusia. Meskipun
karya lukisan itu diciptakan sudah puluhan tahun, bahkan ratusan tahun yang lalu.
Ass wr wb, salam kenal. Mas Herri, mau nanya nih, untuk pewarnaan kulit yang cocok dengan campuran warna apa saja ya. soalnya saya baru belajar. Terima kasih.
BalasHapusSuharjanto
Warna kulit manusia banyak macamnya.. dari yang warna terang , putih, sampai ke warna gelap coklat hitam... secara umum warna yang saya gunakan : zincwhite, cadmium yellow med, yellow ochre, raw sienna, cadmium red, english red, raw umber, burnt umber, ultramarine deep, black... Yang penting gimana mencampur dan berapa kadar campurannya.. caranya : selalu bandingkan / persiskan dengan warna kulit asli... selamat mencoba..
BalasHapus