Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Melukis Pemandangan Alam: Hutan, Gunung, Sawah, Pedesaan... Go Green, Back to Nature

Alam adalah Guru yang terbaik, kaya warna,
sumber dari segala rahasia ilmu melukis.


" Suasana Pagi, Desa di kaki Gn Agung, Bali."
Karya: Herri Soedjarwanto, koleksi:
Fine Art Gallery ; Museum Rudana, Bali.
Belajar dari Alam
Seorang pengajar seni rupa menemui saya untuk belajar  melukis potret wajah. Saat itu saya sedang melukis pemandangan alam, dan kebetulan jadi sangat  bagus.
Saya katakan padanya: “ Lukisan ini kualitasnya tinggi dan berbobot,  apakah bisa anda rasakan..?”

“ Mohon maaf mas Herri, saya tak suka dengan lukisan pemandangan.  Saya ke sini untuk belajar  pewarnaan lukis wajah, … bukan pemandangan..”
Itu jawaban yang  benar !!benar-benar salah , maksud saya..!!


Bagaimana bisa mengenali dan menguasai warna , bila tak suka melukis pemandangan (alam) ?

 Karena sesungguhnya alam semesta ini adalah sumbernya warna dan amat sangat kaya warna , luar biasa, *tanpa batas..!  Dan karena manusia adalah bagian kecil dari alam semesta,  maka  warna kulit / wajah seseorang  sangat  terpengaruhi  oleh warna alam .
Herri Soedjarwanto melukis langsung G, Batur  Kintamani.
Setelah selesai, lukisan ini dipublikasikan secara luas
/ dimuat dalam  kalender Bank Mandiri.

Cara mudah belajar  warna adalah  mengamati  warna yang terdapat di alam. Cara yang terbaik  adalah dengan  melukis pemandangan langsung  dari alam.

(*)Sebagai gambaran saja , duluu … , dalam rangka meneliti dan mempelajari warna  alam , saya borong  semua macam  warna biru dan hijau yang ada di toko, tanpa sisa.  Pada saat itu terkumpul 16 macam warna hijau, dan 10 macam warna  biru,  (sampai sekarangpun saya masih hafal diluar kepala nama 26 warna tersebut  beserta sifat dan karakternya).

Tapi ternyata untuk melukis  alam,…  semua  (26 warna)  itu masih belum cukup..!! saya masih harus membuat campuran  banyak warna lagi..!!...
 Sungguh luar biasa…..warna ciptaan Tuhan Yang Maha Indah ..  

Tema Manusia dan Alam

Beberapa  tamu yang  datang  hendak mencari  lukisan figure / wajah (tema kehidupan) , terkejut  saat melihat ada lukisan pemandangan alam: “ Lho mas Herri ternyata  melukis  alam juga tho? Dan ternyata  bagus  juga ya ?”.. kemudian mereka  membeli  bahkan  ada yang memesan secara rutin  lukisan landscape, selain figure, tema kehidupan, realism social  yang memang sudah  mereka kenal sebelumnya.

Sesungguhnya  kedekatanku dengan alam , dan riwayatku dalam  melukis alam itu sama panjangnya dengan riwayat melukis figure,  wajah  orang  maupun kehidupan.  Sejak awal aku suka melukis  tema  kehidupan manusia, juga senang  melukis pemandangan alam, secara terpisah. . Tapi kadang-kadang,  bahkan sering terjadi ,  aku gabungkan kesenanganku dalam melukis kedua  tema itu  dalam satu frame lukisan.

"Seruling Gembala" Karya Herri Soedjarwanto
Pernah  dimuat di Kalender Bank Mandiri.
Hidup dan  bersahabat dengan  alam di desa
Sejak kelas  6 SD, SMP sampai lulus SMA aku ikut pamanku di Kal-Sel. Paman sekeluarga  tinggal di dekat sebuah asrama ABRI di sebuah desa  kecil, sekitar 3 km dari kota Banjar Baru . Rumah  paman di tengah lahan luas dikelilingi kebun  yang  dibelah oleh kali kecil.  dekat dengan sawah  ladang dan  tak jauh dari tepi hutan berawa-rawa..  

Setiap hari sepulang sekolah aku pergi ke tepi hutan untuk mencari kayu bakar dan mencari buah-buahan, bersama teman-teman.  Kemudian setiap hari Minggu kami  pergi memancing dan harus berjalan  masuk  lebih jauh lagi ke dalam  hutan lebat  yang berawa-rawa. Hutan dengan pohon-pohon tinggi  besar tetapi terendam air setinggi pinggang sampai leher orang dewasa..

Jarak  dari rumah ke tepi hutan yang masih kering daratannya  sekitar 2 km. Untuk memancing harus masuk lagi sekitar 1 km kedalam hutan yang terendam air (rawa ). Semua itu kami tempuh dengan berjalan kaki  melalui sawah ladang dan  jalan setapak. 

Itu semua adalah acara  harian dan mingguan  rutin bersama teman-teman asrama dan anak-anak penduduk asli,  yang sangat menyenangkan.

Dalam beberapa perjalanan itu aku sempatkan untuk membuat sketsa diatas kertas.. Bahkan saat duduk di Kelas 2 SMA (1974) aku menjadi juara 1 melukis se Kalimantan Selatan, tema lukisanku adalah Pendulang Intan yang sedang aktif di tengah alam, terinspirasi dari salah satu sketsaku.

Begitulah  sejak kecil aku sangat dekat dan akrab dengan suasana  alam pedesaan,  lembah, bukit, sawah ladang, gunung, hutan, rawa … Bahkan boleh dibilang aku terbentuk dan tumbuh liar bersama alam.. 

Ketika awal masuk ke Bali pun  (1977),  aku memilih hidup di desa ditepi sawah dekat sungai , yang kalau  mandi pun harus ke sungai , setelah melewati dan menuruni jurang terjal ..

Menjadi sangat wajar jika kemudian aku sangat suka melukis alam, obyek yang sangat aku kenal dengan akrab..

Pada awal  di Sanggar Pejeng Bali,  setiap pagi dan sore hari aku melukis  keluar langsung  ke obyek pemandangannya.  Boleh dibilang,  tahun-tahun pertama hidup di Bali,  biaya hidupku total kudapatkan dari menjual lukisan pemandangan. Wajar kalau aku sangat menguasai  melukis pemandangan, selain melukis figure atau wajah manusia. (Herri Soedjarwanto)

Lihat juga tulisan yang terkait langsung topik diatas
"Pelukis yang melukis segala obyek", klik.
"Lukisan pemandangan alam, panorama Indah , landscape"


3 komentar:

  1. pak eeeee...... ajari kulo nglukis wajah tenanan!!! plisssssss.....

    BalasHapus
  2. pak aq jadi ngefans,, saya mengunjungi setiap blog bapak,...saya peljr senirupa di uny jogja,,,.smuga bisa sperti bapak

    BalasHapus
  3. Lukisannya keren banget pak....Lukisan yg indah dan menarik... Gambar lukisan pemandangan alam

    BalasHapus

tulis komentar, pertanyaan, usul / saran disini