Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Pelukis yang Melukis Segala Obyek

( Para Maestro Melukis Semua Obyek )


“Mas Herri biasanya melukis thema / obyek apa? “
“ Saya melukis semua thema, semua obyek...”
“ Maksud saya , kan biasanya ada: pelukis pemandangan, pelukis potret, wajah , figur, pelukis buah-buahan, hewan.. dan seterusnya… Nah , mas Herri  ini jenis pelukis yang mana?“
“ Saya ini jenis pelukis realis (..anggap saja begitu)… Sebagai pelukis realis pada dasarnya saya suka melukis semuanya.  Saya mewajibkan diri harus bisa melukis semua jenis thema /obyek apapun itu, dengan sama baiknya, seperti yang telah dicontohkan oleh para  maestro”.

soal ANAK BABI dan MELUKIS MODEL


"Malam-malam Panjang", 
Karya Herri Soedjarwanto

Cerita dan fakta di balik lukisan. 


Seorang ibu muda , di tengah pelosok desa Pejeng, terjaga ditengah malam tak bisa tidur menunggui anaknya yang tertidur pulas kelelahan di lokasi dapur rumahnya, . Pikirannya berkecamuk, memikirkan masa depan anaknya yang suram dan tak jelas.  

Lukisan ini sengaja kupasang disini untuk mengingatkan semangat kerja keras dan kemandirian  Ketut, bocah desa  yang luar biasa. Selain di dalam lukisan ini, Ketut banyak sekali menjadi model untuk lukisanku yang lain.

lukisan realisme naturalisme >> serupa tapi tak sama

Pelukis terkenal Indonesia, dan pelukis terkenal dunia...


Pablo Picasso (foto Wikipedia)
Daftar nama pelukis terkenal Indonesia dan pelukis terkenal dunia...  yang sedikit banyak berpengaruh pada proses berkesenian Herri Soedjarwanto..

LUKISAN yang ditakdirkan HARUS LAHIR

Kejadian awal, proses kelahiran lukisan…    

"Nenek Oco" (September- 2013)
Karya Herri Soedjarwanto
Lukisan ini terlahir melalui peristiwa kebakaran. 
Dilukis dari 2 photo yang dipungut dari 
puing-puing kebakaran..
Terkadang sebuah lukisan terlahir secara unik,  tanpa direncana , tak terduga, secara tiba-tiba melalui peristiwa kebetulan-kebetulan yang luar biasa, yang mengandung pesan bahwa lukisan tersebut memang ditakdirkan harus lahir.. tercipta. 

Terlebih untuk lukisan wajah, khususnya dari orang-orang yang telah tiada. Maka ketika mereka terlupakan oleh waktu dan kesibukan,  mereka seolah mendesak untuk dilahirkan, ingin hadir kembali di tengah orang- orang yang dicintainya,  secara abadi, meski hanya dalam bentuk lukisan.. Ini sebuah fenomena spiritual

Lukisan belum jadi, saya merasa jenuh… adakah solusinya?

(pertanyaan dari Forum Tanya jawab / diskusi…)
Herri Soedjarwanto  terus menerus melukis 
menghadapi 2-3 kanvas sekaligus,  dengan media
maupun  obyek  sangat berbeda  bahkan kontras,

dalam rangka mengatasi kejenuhan
JAWAB: Sebuah pertanyaan sederhana tapi sangat penting & mendasar.. kenapa begitu??..
Rasa jenuh adalah tanda awal sebuah kegagalan .. atau justru sebaliknya .. tanda awal kesuksesan dari sebuah proses kreatif dalam sebuah totalitas penciptaan karya .. 
Perasaan jenuh, sesuatu yang wajar, semua orang mengalaminya, termasuk saat sedang  melukis. Yang penting, semua itu tergantung pada bagaimana cara kita menyikapinya.  Apakah kita berhenti melukis? yang berarti menyerah pada kejenuhan..  Atau justru memanfaatkan energy  jenuh itu untuk menjadi lebih kreatif dan produktif.

Jadi? Apa yang harus dilakukan ketika datang rasa jenuh?

BIARLAH LUKISAN YANG BICARA

"Pencari pasir tradisionil di Bengawan Solo"
Karya : Herri Soedjarwanto
Salah satu kebutuhan manusia yang paling fitrah, siapapun dia, apapun profesinya, di level
manapun,... adalah BICARA... sebuah cara ungkap untuk mengekspresikan apa yang dipikirkan dan dirasakan, sehubungan dengan pengalaman lahir maupun bathinnya...

LUKISAN POTRET WAJAH dengan pesan khusus yang Unik dan Aneh


"Nenek yang terkasih" oil/canvas, 100x80cm karya Herri Soedjarwanto
Apakah Anda pernah mengalami ingin memesan sebuah lukisan yang bernilai sangat khusus, dan istimewa bagi Anda, tapi selalu ditolak oleh pelukis yang anda temui, karena bahan / contoh yang anda miliki tidak / kurang memenuhi syarat,  terlalu minim dan sebagainya..? Jika  memang demikian halnya, cobalah bawa kemari, barangkali kita , saya dan Anda, secara bersama-sama bisa memecahkan masalah tersebut.
Berikut ini beragam “contoh kasus” special order  unik  yang pernah saya terima,  yang perlu penanganan khusus, lebih dari sekedar memindahkan foto ke kanvas… boleh dibilang sebuah fenomena spiritual
Kasus 1. * (..Aneh..? tapi positif... ) 
Diberi contoh foto,  tapi diminta melukis keadaan yang sebaliknya..??! 
Saya pernah diundang ke Jakarta oleh seorang artis, public figure yang sangat terkenal karena talentanya juga karena kebaikan dan kemurahan hatinya.. Beliau bermaksud order Lukisan Potret Wajah "Nenek yang Terkasih".. yang menurutnya adalah sosok yang

masalah seni lukis realisme(2): Melukis Realisme Naturalisme, sebaiknya dari obyek langsung atau dari foto?

"Jagung di Sudut Dapur" 
Lukisan karya Herri Soedjarwanto.
Lukisan ini dibuat dengan melukis

obyeknya secara langsung
tanpa bantuan foto sama sekali

 Silahkan  saja itu hak azasi… Tapiii.. ada hal sangat penting yang harus diingat bila melukis realisme dari foto :  Hasil akhir LUKISAN  HARUS LEBIH BAGUS DARI FOTO(acuan)NYA..!
Kenapa HARUS?  Sebab kalau sampai terjadi : fotonya masih lebih bagus daripada lukisan yang dibuat berdasarkan foto tersebut, maka… lukisan itu  akan dinilai / dianggap lukisan berkualitas rendah.. sebab: " lukisannya lebih jelek dibandingkan foto acuannya.."

Bagaimana Membuat LUKISAN terlihat LEBIH ‘HIDUP’ ?

 “Teorinya sih gampang...persiskan saja bentuk dan warna dengan obyek yang dilukis.. pasti kelihatan hidup”.
“Sudah dipersiskan…tapi  kok belum terlihat hidup juga ya..?”
“Yaah … itu artinya belum persis betul… ! Jika sudah persis betul , pasti terlihat hidup, seolah ada nyawanya, rohnya, atau auranya …”.

Prinsip dasar (tehnik )  melukis realisme adalah : “Meniru dengan persis dan membandingkan dengan tepat”

Setelah melalui proses panjang sehingga prinsip dasar itu cukup dikuasai, barulah mengarah pada “muatan / isi lukisan” seperti : thema, ide,  gagasan,visi,  misi, pesan dan sebagainya. Dan selanjutnya kedua hal tersebut ( tehnik dan isi lukisan ) berproses dan berjalan secara simultan,  menyatu dalam diri seniman / pelukis .

Buku Lukisan: “BALI INSPIRES; MASTERPIECES of INDONESIAN ART”

"Bali Inspires; Masterpieces of Indonesian Art"
Buku karya Jean Couteau (Perancis)
Halaman 281 memuat Lukisan
karya Herri Soedjarwanto 'Tatapan Cinta'.
Halaman sebelahnya (280) adalah
karya Dullah dan Ketut Karta. 
Selama beberapa hari  di akhir Mei 2011 saya berada di  Bali untuk mengikuti pameran lukisan di Museum Rudana , yang bertajuk :  “Art Exhibition; Inspiration from Bali to the World“.

 Pameran tersebut sekaligus menandai peluncuran buku  “Bali Inspires ;  Masterpieces of Indonesian Art” yang ditulis oleh Jean Couteau (Perancis), dan diedarkan ke seluruh dunia.  Sebuah lukisan saya :   “The Newly Wed  Ari Putra and Hellena (‘Tatapan Cinta’ ),  termasuk salah satu lukisan yang dimuat dalam buku lux setebal  312 halaman tsb. Sedangkan untuk pamerannya, pihak Museum memajang 6 buah karya saya yang lain.

lihat juga pameran Museum Rudana yang diikuti Herri:
Herri Demo Melukis di InterContinental Bali Resort Jimbaran. 

Untuk menjadi pelukis sukses, Apakah harus menggelar pameran?


Herri Soedjarwanto dan karya lukisnya di sebuah pameran
Bagaimana agar lukisan2 karya sendiri bisa dikenal orang tanpa harus menggelar pameran mengingat mahalnya biaya penyelenggaraan pameran?
( itu semua pertanyaan yang ada dalam Forum TANYA JAWAB sekitar  LUKISAN, PELUKIS, MELUKIS di kolom sebelah kiri )

Jawab:
Pameran lukisan  adalah bentuk pertanggung jawaban dan ajang pembuktian bagi seorang (yang mengaku diri) pelukis / seniman lukis. Pameran-lah yang membedakan bahwa  dia bukan hanya sekedar   bisa melukis saja. Sama seperti  halnya  jika seorang mengaku diri penyanyi, dia harus buktikan bahwa memang  dia bisa bernyanyi diatas panggung, bukan hanya bisa bernyanyi di kamar mandi.

Apa bedanya Ilustrasi, Poster, Gambar dan Lukisan? :

Ilustrasi karya  Herri Soedjarwanto saat usia 18 tahun
(1976-77) kolaborasi dengan penulis  Kho Ping Hoo
(TANYA JAWAB sekitar LUKISAN, PELUKIS, MELUKIS dsb..)

Kebetulan saya punya pengalaman professional bikin ilustrasi komik Kho Ping Hoo , pernah bikin poster dan sekarang selalu bikin lukisan. Jadi bukan hanya berteori, tapi saya benar-benar tahu, mengerti , paham dan bisa merasakan betul apa perbedaan dari ilustrasi, poster dan lukisan.


 Gambar dan Lukisan :

Setidaknya ada 3 macam  pengertian mengenai  istilah gambar...:

Kumpulan Top Comment Top Diskusi


[Soal Jawab + Top Comment..Inspiratif... about lukisan, melukis, pelukis ]



Catatan: Sudah 2 widget  yang sebetulnya usefull, dihapus oleh blogspot .. saya khawatir yang inipun kelak akan dihapus pula... Jadi sedia payung sebelum hujan.: saya copy paste seluruh isi Diskusi yang penting ditambah lagi beberapa dari Top Comment.... 
(sory masih berantakan, belum sempat nyusun..)


Kisah unik dan nyata: Membanting pintu pelukis Dullah.!!

kisah mas dengan Bpk Dullah,,menginspirasi saya dan tentunya banyak orang mas herri..memang sangat sulit untuk menjadi mutiara kalau belum pernah di lumat kerang...dan alhamdulillah kalau saya dapat cacian yang bikin saya down,,,di sinilah saya mencari semangat mas herri..terima kasih...saya nggak pernah bosan membaca kisah membanting pintu Bpk Dullah itu mas.
imam almahfudz 2/9 5:03pm

Antara Desain Grafis dan Melukis

muhamad lukman hakim 3 days ago - Shared publicly
Mas herri saya ingin sedikit konsultasi mas,saya ini skarang sedang kuliah di jurusan desain grafis,tetapi saya ingin bisa di seni lukis lebih tepatnya fokus di seni lukis.nah apakah ada yang salah sama keinginan saya ini?terus menurut mas Herri langkah saya alangkah baiknya gimana ya mas..mohon pencerahannya
Terima kasih banyak mas Herri :)